Saturday, August 20, 2016

Kerja dan Passion

Dengan berakhirnya yudisium tanggal 3 Juni 2016 kemarin, berakhir pula status gue sebagai mahasiswa dan beralih menjadi alumni dengan tambahan kata S. Psi di belakang nama gue. Seneng dan merasa bebas? Yes. Sedih dan merasa khawatir? Yes juga.

Seneng akhirnya bisa mengakhiri perkuliahan dengan nilai yang cukup memuaskan dan merasa bebas beban pikiran skripsi yang mengisi pikiran selama setahun terakhir. Sedih karena sebentar lagi harus meninggalkan kehidupan sebagai mahasiswa dan khawatir karena sebentar lagi sudah harus memasuki dunia kerja yang nantinya akan menjadi rutinitas hidup hingga usia pensiun. Siap? Entah, tapi yang pasti siap atau ga siap dunia kerja udah di depan mata.

"Setelah lulus mau kerja apa dan di mana?"
"Kerja kantoran atau buka usaha baru aja?"
"Lanjutin bidang psikologi atau pindak haluan ke desain?"
"Passion gue sebenernya di mana sih?"

Pertanyaan-pertanyaan macam itu jadi pergumulan gue selama satu tahun terakhir. Meski lulusan psikologi, gue dikenal sebagai orang yang bisa dan punya hobi di dunia desain grafis, tapi apa itu passion gue? Dalam perjalanan satu tahun menjelang kelulusan tersebut akhirnya gue banyak mendedikasikan waktu buat eksplorasi passion mulai dari mencoba masuk dunia fotografi, menyediakan jasa freelance desain, bahkan sampai mencoba magang di sebuah production house.

Hasilnya? Nope, I don't find it fullfiling, at least until now. Kenapa? Karena sewaktu menjadi hobi, gue menghasilkan apa yang gua sukai, berbeda dengan konteks kerja yang mengharuskan gue menghasilkan apa yang "mereka" sukai.

Banyak bacaan dan hasil obrolan yang mengatakan baiklah bekerja sesuai dengan passion. "Kalau udah passion, kerja pun gak berasa kerja" katanya. Di Jepang sendiri ada konsep Ikigai atau reason for being. Tapi apakah semudah dan secepat itu menemukan Ikigai?



Sepupu gue yang sudah bekerja profesional, dalam suatu pertemuan berkata "Saat ini passion terlalu dipandang berlebihan". Kalau melihat kisah sukses seseorang yang merangkak naik dari posisi OB hingga menjadi direktur suatu perusahaan, apakah pada awal bekerja dia memiliki passion di posisi OB? Gue rasa nggak. Mendengar kisah perantau yang berjualan buah di pinggir Monas hingga saat ini sudah menjadi pengusaha sukses dan memiliki perkebunan sendiri, apakah dia memiliki passion berjualan buah dari awal bekerja? Gue rasa juga nggak. Jadi intinya adalah kerjakan apa yang bisa menghasilkan terlebih dahulu, biar sisanya mengikuti.

Sembari mencari pengalaman kerja lewat internship dan membuka usaha kecil-kecilan, hingga saat ini pun gue masih belum menemukan di mana passion gue sebenernya. Meskipun belum bisa sepenuhnya dibilang menyukai pekerjaan yang sekarang, at least I don't hate it.

Gimana dengan kalian? Udah menemukan passion? atau bahkan Ikigai?? Boleh loh ikutan share prosesnya hingga akhirnya bisa ketemu :)

Semoga bermanfaat.

Sunday, August 14, 2016

Menulis


Bukan kali pertama gue membuat blog buat nulis hal-hal menarik yang jadi pikiran. Dari sekitar empat blog yang pernah gue bikin, ga pernah ada satu blog pun yang tetep bisa bertahan rutin postingannya. Tapi emang harus rutin? Nggak juga sih, tapi entah kenapa rasanya selalu aja ada yang kurang dan akhirnya males buat mulai nulis lagi. Baru sekarang lagi aja muncul lagi keinginan nulisnya.. Hehehe..

Satu hal yang jadi tantangan gue buat "keep" nulis adalah terkait motivasi. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang muncul ketika kepikiran suatu topik buat ditulis, misalnya memangnya apa yang bakal gue dapet dari meluangkan waktu gue buat nulis? Sebenernya gue suka nulis apa nggak sih? Memang lagi gak ada kerjaan yang lebih penting? Apa gak bisa luangin waktu buat kegiatan lain yang bisa memberikan manfaat yang lebih "worth it" dari pada habis buat bikin tulisan yang gak ngasilin apa-apa? Dan sebagainya sampe akhirnya kebanyakan mikir, tulisan ga dibuat, yang ada gak ngerjain apa-apa juga...

Kalo dipikir sekarang juga toh gue nulis juga karena lagi ada waktu luang aja.. Hahaha..
Kalian penulis? Atau pernah berencana menulis tapi mentok sampe rencana aja? Boleh di share mungkin pengalaman, tantangan, atau manfaat yang diperoleh mungkin biar gue sedikit mendapat pencerahan. :)

Anyway, selamat membaca blog gue! Semoga gue banyak posting di kemudian hari :D